Kisah Yati Surachman yang Pindah Agama Diam-diam Saat Masih Sekolah

Kisah Yati Surachman yang Pindah Agama Diam-diam Saat Masih Sekolah – Yati Surachman baru-baru ini mengungkapkan agamanya. Aktris senior Yati Surachman mengaku memilih pindah agama dari Islam ke Kristen pada usia 12 tahun. Kabar tersebut berhasil menyita perhatian publik sepanjang Senin, 21 Februari 2022.

Menjalani proses spiritual, pengalaman Yati Surachman tak luput dari masa kecilnya. Belum lama ini, bintang film Dilan 1990 itu membeberkan kisah hidupnya saat berpindah agama dari Islam ke Kristen.

Sejak kecil, Yati Surachman tumbuh dalam keluarga muslim yang sangat memegang teguh nilai-nilai agama. Wanita kelahiran 8 Agustus 1957 ini hidup sebagai wanita muslimah yang melaksanakan sholat 5 waktu. Yati bahkan selesai membaca Alquran.

Yati Surachman memutuskan untuk pindah agama setelah menyaksikan keajaiban yang terjadi pada pohon Natal. Yati mengaku tertarik dengan agama Kristen setelah melihat rutinitas tetangganya menghias pohon sebelum Natal.

Ketertarikan ini muncul saat Yati berusia 12 tahun. Yati yang masih remaja kerap memperhatikan tetangganya saat mendekorasi pohon Natal.

“Kebetulan daerah rumah orang tua saya ada orang Nasrani jadi saya sering main ke sana saat Natal. Kok melihat pohon Natal takjub. Saya merasa pohon Natal itu indah,” kata Yati Surachman, dikutip dari kanal YouTube The Miracle of Life, Senin (21/21/2020).22/2).

Yati, anak sulung dari 5 bersaudara saat itu (sekarang 8 tahun), kerap merasakan beban tanggung jawab yang berat sebagai seorang kakak. Namun ketika dia melihat pohon Natal, muatan itu seolah menghilang.

“Saya melihat pohon Natal, saya enggak jadi mengeluh. Ini kok indah benar ya pohon Natalnya,” ujarnya.

Yati mengatakan bahwa pohon itu bukan pohon Natal biasa. Pohon Natal sangat sederhana. Tetangga Yati hanya memanfaatkan pohon belimbing wuluh di depan rumahnya.

Sebelum Natal, ia sering membantu tetangganya menghias pohon. Yati yang sangat menyukai kerajinan, sangat senang menghiasi pohon dengan kreasinya. Suatu hari, ia menemukan keajaiban pohon.

Yati Surachman suka menghias pohon Natal bersama tetangganya. Suatu hari, dia menyadari keajaiban pohon itu. Pohon belimbing yang sebelumnya tidak pernah berbuah, mulai berbuah sejak dihias dan diberi lampu karena digunakan sebagai pohon natal.

“Kebetulan saya suka bikin prakarya. Saya gantung ke pohon itu. Lalu setelah pohonnya dikasih lampu, pohon itu berbuah. Saya bingung, jadi pohon Natal itu ada apanya ya? Ini kan juga bukan pohon cemara, tapi belimbing. Itu jadi berbuah terus, tidak ada musimnya,” kata Yati.

Rasa penasaran semakin besar di hati Yati Surachman. Ia yang saat itu masih remaja, mulai membulatkan tekad untuk pergi ke gereja. Yati ingin melihat bagaimana orang Kristen beribadah.

Namun, saat itu tetangga Yati ragu-ragu untuk membawanya ke gereja. Ia merasa tidak nyaman dengan keluarga Yati yang juga menganut agamanya. Tapi Yati bersikeras. Dia bahkan menyelinap ke gereja dengan dalih bermain dengan anak tetangga.

“Suatu saat saya tanya, boleh ikut ke Gereja enggak? Katanya jangan, karena keluargaku kencang (agamanya). Lalu aku bilangnya mau main sepeda sama anak tante,” ungkapnya.

Setelah menghadiri gereja beberapa kali, ia bertekad untuk memeluk agama Kristen. Yati Surachman diam-diam mengubah keyakinannya. Dia belum berani mengungkapkannya kepada keluarganya.

“Setelah itu saya minta dibaptis. Saya memang belum berani mengakui waktu itu sampai saya selesai sekolah. Saya belum mengakui bahwa saya sudah mengikuti Yesus,” ia bercerita.

Tumbuh dewasa, Yati Surachman masih terus memeluk agama Kristen. Hingga suatu hari, datanglah seorang pria yang berhasil mencuri hatinya. Pria itu ingin melamar Yati. Namun, pihak keluarga, yang tidak mengetahui bahwa Yati telah berpindah keyakinan, ragu-ragu untuk menikahkan Yati dengan seorang pria Kristen.

“Aku disuruh mengikuti (orang tua) karena ini (agama Islam) adalah warisan. Padahal setahu saya, warisan itu uang atau rumah,” kata Yati.

Masih tidak mengakui bahwa dia telah mengubah keyakinannya, Yati juga menikah dengan pria itu. Namun pernikahan mereka tidak membawa kebahagiaan.

Setelah menikah dengan pria itu, Yati Surachman membangun rumah tangga selama 8 tahun. Namun sayang, pernikahan mereka kandas karena suatu hal. Sebelum bercerai, suami Yati juga mengaku sudah tidak kuat lagi untuk hidup bersama.

“Akhirnya dia ngomong enggak kuat. ‘Keluargamu itu selalu menekan saya, karena kamu enggak pernah ngaku kalau kamu itu sudah Kristen sejak kecil. Mereka tahunya kamu Kristen karena saya’,” Yati bercerita.

Selama pernikahan mereka, Yati dan suaminya tidak pernah memiliki anak. Dia pernah hamil dua kali, tetapi janinnya selalu keguguran. Yati kemudian teringat doanya kepada Tuhan.

“Kebetulan Tuhan belum percaya memberikan saya anak. Saya sekarang takut bicara sembarangan. Dahulu saya membatin, kalau Tuhan izinkan dia menjadi suami saya seterusnya, selamatkanlah anak ini. Tapi Tuhan yang lebih tahu saya harus dengan siapa dan bagaimana, saya ikhlas kembalikan anak ini ke Tuhan. Keguguran saya, dua kali saya mengalaminya,” ungkap Yati.

Setelah bercerai, Yati Surachman fokus merintis kariernya di dunia hiburan. Pada saat itu ia sedang berada di masa kejayaannya sebagai seorang aktris.

Yati masih tetap memeluk agama Kristen. Sementara itu, mantan suaminya dikabarkan sudah memeluk agama Islam karena telah menikah lagi. Meski sangat bersedih dengan perpisahan itu, Yati Surachman mendapatkan pengalaman hidup dan spiritual.

“Ini lah yang akhirnya menjadi pelajaran di kehidupan saya berikutnya. Aku tidak akan meninggalkan Yesus. Kemudian bicara dan berharaplah yang baik-baik, supaya Tuhan izinkan semua yang baik,” ujarnya.

Originally posted 2022-02-22 09:16:38.