Terbaring Sakit, Ibu Kalina Oktarani Sebut Sang Anak Telantarkan Dirinya

Terbaring Sakit, Ibu Kalina Oktarani Sebut Sang Anak Telantarkan Dirinya – Ibu Kalina Ocktaranny, Erlan Wardhania alias Mama Een, membeberkan perlakuan putrinya. Mama Een mengatakan bahwa Kalina Ocktaranny tidak pernah turun tangan langsung merawatnya.

“Terakhir dia ke sini tahun lalu, 11 November. Waktu saya ulang tahun sampai detik ini dia enggak pernah dateng lagi ke sini. Memang selama ini pun juga artinya kalau boleh saya katakan ini sudah kejahatan kemanusiaan yang dia lakukan terhadap diri saya,” kata ibu Kalina Oktarani seperti dikutip di saluran YouTube Cumicumi, Senin, 28 Februari 2022.

Sejak Erlan sakit selama dua setengah tahun, Kalina Oktarani mengatakan, dia jarang datang menjenguk. Saat berkomunikasi, dia tidak pernah menjawab.

“Saya sakit ini sudah dua setengah tahun di tempat tidur ya. Kalina enggak pernah dateng ke sini, enggak pernah telepon saya. Saya telepon enggak pernah diangkat saya WA pun enggak pernah dibaca sama dia,” ujarnya.

Menurutnya, seorang anak harus berbakti kepada orang tuanya. “Kalau dia sibuk enggak punya waktu atau apa dia bisa mengutus orang dalam hal ini misalkan kasih saya asisten katakanlah ART gitu ya pembantu saya itu sebagai pengganti dirinya,” jelasnya.

“Itupun bukan dilepas begitu saja gitu lho artinya orang urusin saya tapi dia pantau harusnya seperti itu,” tambahnya.

Erlan kecewa karena Kalina Oktarani hanya membantunya membayar biaya ambulans. Sedangkan untuk biaya pengobatan, tidak ada bantuan dari anak.

”Dia memang membantu saya seperti dia katakan, dia cari uang itu untuk membiayai hidup mama. Tapi tidak seperti itu dia cuma membiayai saya untuk bayar ambulans aja,” keluhnya.

Saat sang ibu meminta uang terlebih dahulu jika membutuhkan untuk biaya pengobatan, menurut dia, Kalina juga menolak memberi. Kalina bahkan marah.

“Saya pernah minta uang sama Ranny (penggilan Kalina) Rp10 juta untuk in case aja takutnya, padahal walaupun saya gratis ya, untuk apa sih namanya cadangan ya takutnya ntar bayar kalau bayar itu berapa sih infus sama tranfusi darah enggak seberapa yang ada Ranny marah,” jelasnya.

Konon Kalina tidak mau membiayai pengobatan ibunya. “Dia memang sama sekali enggak keluar uang untuk saya. Mama hemat-hemat, irit-irit, irit apa? Kecuali kalau dia kasih uang katakanlah saya ini ibu sosialita yang glamour yang habisin uang ya duit Rp50 juta, dia kasih saya lalu saya habisin uangnya ini kan enggak ini untuk berobat gitu lho,” tuturnya.

Dia kemudian mencoba membangkitkan hati Kalina dengan menyindirnya. “Katakan begini saya bukan ibu kandung kamu, lihat seorang ibu yang terdampar seperti ini, naluri kemanusian kamu itu tergugah atau enggak? Ada enggak sifat empati kamu? Apalagi saya ibu kandung kamu misalkan? Dan Ranny enggak punya rasa itu hilang sama dia rasa,” ujarnya.

Sementara itu, mantan suami Kalina, Vicky Prasetyo, mengaku berdoa agar mantan istrinya itu tergugah hatinya. ”Ya kita berdoa aja, semoga Allah membukakan pintu hatinya dia untuk bisa lebih punya nilai kepatuhan sama ibu apa pun kalau ibu itu selalu akan menjadi junjungan tinggi untuk kita,” kata Vicky.

Ia mengaku juga merawat mantan mertuanya itu. “Yang pasti aku sekarang ya fokus untuk beberapa pekerjaan yang sudah ada. Kan banyak yang aku urusin selain anak-anak aku, keluarga besar, aku harus urusin Mama Een (Ibu Kalina) kan kondisi juga lagi sakit prihatin,” jelasnya.

Bahkan, dia mengungkapkan bahwa setiap kali ibu Kalina menelepon, dia siap menjawab. “Untuk itu saya benar-benar juga harus ada, jam berapa pun telepon beliau, malam insyaAllah aku selalu siaga buat beliau,” tuturnya.

Dia juga memberi saran kepada Kalina. “Saya cuma kasih tahu aja gitu, lebih baik daripada membicarakan tentang permasalahan ataupun ngurusin hukum, mendingan urusin aja ibunya kasihan gitu udah bawa ke rumah sakit, (kemudian) pulang udah,” ujarnya.

Vicky meminta Kalina untuk menghabiskan waktu bersama ibunya. ”Anggaplah dalam 7 hari punya waktu 6 hari, minimal 1 hari ada buat ibu kita gitu lho. Ataupun masih sibuk juga minimal 5 jam buat ibu kita, atau 3 jam masih berat juga, ada 1 jam buat ibu gitu lho,” terangnya.

“Maksud aku ya kita fokusin aja lah sama apa yang ada di depan yang lagi membutuhkan kesulitan, ngapain juga sesuatu yang (tidak penting) dibesar-besarkan,” tambahnya.

Originally posted 2022-02-28 12:10:31.