Deskripsi Software Utility Dan Kegunaan Jenis Software Utility

Utility software adalah hal yang perlu ada di device Kamu karena bisa membantu dalam mencegah dan mengatasi error pada sistem komputer. Gak mau dong tiba-tiba file penting hilang dan belum dibackup? Untuk memahami lebih dalam mengenai utility software beserta manfaat dan jenisnya, yuk simak pembahasan di bawah ini!

1. Antivirus

Antivirus adalah aplikasi yang sudah dapat dipastikan terpasang pada setiap sistem operasi (terutama Windows), sistem operasi tanpa Antivirus akan sangat beresiko tinggi terhadap kerusakan data atau bahkan pencurian data sensitif dengan berbagai teknik hacking.

Contoh perangkat lunak antivirus diantaranya AVG Antivirus, Microsoft Security Essentials, Avira, McAfee, Kaspersky, BitDefender, dan masih banyak lagi termasuk diantaranya antivirus lokal (buatan Indonesia) seperti SmadAV dan PCMAV.

Antivirus diatas merupakan perangkat lunak berbayar, artinya Kamu harus membeli lisensi untuk dapat menggunakan perangkat lunak antivirus tersebut secara penuh (full), namun beberapa antivirus menyediakan versi free (gratis) dan versi trial (uji coba), seperti antivirus favorit Saya AVG Free Antivirus merupakan perangkat lunak gratis namun dengan beberapa batasan fitur jika dibandingkan dengan versi berbayarnya.

Keberadaan perangkat lunak antivirus ini sangatlah penting, jadi usahakan hindari menggunakan antivirus bajakan karena penggunaan antivirus bajakan (berlaku juga untuk perangkat lunak bajakan apapun) akan sangat membahayakan sistem bahkan data yang ada didalam komputer, antivirus bagaikan obat, bayangkan saja apa yang terjadi jika obat tersebut bajakan (palsu).

Selain itu gunakan juga antivirus lokal, seperti Saya yang menggunakan AVG Free Antivirus dan SmadAV Antivirus, keberadaan perangkat lunak SmadAV ini akan sangat membantu kinerja antivirus utama (AVG) dalam menangani virus lokal, selain itu banyak fitur (salah satunya Smad-Lock) yang akan sangat berguna.

Dan yang tak kalah pentingnya, update perangkat lunak antivirus yang Kamu gunakan secara berkala dan rutin setidaknya seminggu sekali, memang proses update membutuhkan koneksi internet pada komputer yang bersangkutan (online update) namun beberapa antivirus menawarkan offline update, artinya kita dapat mengunduh file update dari komputer lain yang terkoneksi ke internet lalu meng-install update-nya pada komputer kita.

2. Archivers dan Data Compression

Perangkat lunak untuk membuat file menjadi arsip sekaligus mengompres (memperkecil) ukurannya juga akan sangat bermanfaat untuk komputer Kamu, misalnya Kamu punya (sebut saja) 80 file dokumen yang ingin Kamu kirim via email ke rekan kerja Kamu, jika Kamu kirim satu-per-satu (sebanyak 80 file) melalui attachment email tentu akan sangat merepotkan. Software Gratis Untuk Edit Video

Lain halnya jika Kamu mengarsipkan ke-80 file dokumen tersebut kedalam satu file arsip (misalnya yang berekstensi *.zip), maka Kamu hanya perlu mengirim satu file arsip yang didalamnya terdapat 80 file dokumen sebagaimana dimaksud diatas.

Beberapa perangkat lunak untuk membuat arsip dan mengkompresi ukuran data diantaranya WinRAR, WinZip, FilZip, 7-Zip, PowerISO (dilengkapi juga dengan virtual disk drive) dan masih banyak lagi, namun yang menjadi favorit Saya adalah WinRAR dan 7-Zip, WinRAR adalah perangkat lunak berbayar sehingga akan ada batasan waktu (trial period, periode uji coba) biasanya 30 hari sejak penginstalan perangkat lunak tidak dapat digunakan kecuali dengan membeli lisensi sedangkan 7-Zip merupakan perangkat lunak gratis.(Baca juga: Cara Membuat E-Mail Baru)

3. Backup software

Jika WinRAR dan 7-Zip digunakan untuk membuat arsip dari file, maka backup software digunakan untuk membuat arsip dari partisi hard disk drive, dengan kata lain data yang diarsipkan adalah keseluruhan partisi (termasuk didalamnya), beberapa perangkat lunak untuk kebutuhan backup diantaranya Norton Ghost, Nova Backup dan Acronis True Image. (Baca Juga: Fungsi Data Link Layer)

Baik itu Norton Ghost, Nova Backup ataupun Acronis True Image, perangkat lunak backup umumnya mendukung backup partisi tidak terkecuali partisi sistem, namun untuk dapat mem-backup partisi sistem, perangkat lunak backup harus dijalankan saat boot (bootable version), jadi bukan perangkat lunak native. (Baca juga: Jenis-jenis Booting Komputer)

4. Disk Checkers

Beberapa perangkat lunak yang sring saya gunakan untuk memeriksa (checking) status Hard Disk Drive diantaranya CrystalDiskInfo dan HDSentinel, pemeriksaan hard disk drive dimaksudkan untuk mengetahui status (kesehatan, temperatur dan lain sebagainya) dari hard disk drive yang bersangkutan, dengan demikian kerusakan fatal pada hard disk drive (misalnya bad sector) yang berbahaya pada data didalamnya dapat diantisipasi.

Sistem operasi (baik Windows, Linux maupun MacOS) umumnya memiliki built-in app yang dapat digunakan untuk memeriksa status hard disk drive, namun perangkat lunak seperti CrystalDiskInfo dan HDSentinel menjadi “bernilai lebih” karena informasi yang disajikan lebih rinci bahkan hingga perkiraan sisa umur hard disk drive (sebelum rusak).

5. Disk Cleaners

Perangkat lunak CCleaner dilengkapi dengan kemampuan untuk membersihkan file-file dari hard disk drive yang tidak berguna (junk file),sehingga ruang kosong hard disk drive dapat dioptimasi, sebenarnya fitur disk cleaner merupakan fitur utama dari CCleaner.

6. Disk Defragmenters

Pada sistem operasi Windows terdapat built-in app yang bernama “Disk Defragmenter”, perangkat lunak ini digunakan untuk mendefrag suatu partisi hard disk drive, dengan demikian ruang kosong pada hard disk drive dapat dioptimasi dan proses pembacaan data didalamnya menjadi relatif lebih cepat.

7. Disk Partition Editors

Ukuran partisi pada hard disk drive hendaknya dibuat sesuai kebutuhan, misalnya partisi untuk menyimpan data yang besar dan banyak (seperti file video yang berukuran ratusan Mega Bytes per-filenya) ukuran partisi harus relatif besar sedangkan untuk menyimpan data yang berukuran kecil misalnya dokumen yang ukurannyahanya beberapa puluh atau ratus Kilo Bytes (dokumen jarang yang berukuran hingga satuan Mega Bytes kecuali banyak file gambar didalamnya) ukuran partisi cukup dibuat relatif kecil.

Oleh karena itu keberadaan perangkat lunak untuk mengatur ukuran partisi sangat diperlukan, beberapa perangkat lunak seperti Partition Wizard dan Partition Magic menjadi favorit Saya karena fiturnya yang cukup lengkap dan lisensinya yang gratis.

8. Registry Cleaner

Sebagai fitur tambahan dari perangkat lunak CCleaner terdapat fitur untuk membersihkan registry (pada Windows), registry merupakan database sistem operasi Windows, semakin sering Kamu bekerja pada sistem operasi Windows keadaan registry semakin tidak efisien, oleh karena itu registry perlu dibersihkan secara berkala.

9. Startup Manager

Saat komputer pertama kali dinyalakan (setelah sebelumnya mati), ada software atau layanan (service) yang ikut starting-up (menyala/aktif) bersama sistem operasi dan hal tersebut memperpanjang booting time dari komputer, oleh karena itu perangkat lunak dan layanan yang secara otomatis aktif saat komputer menyala harus dikontrol yaitu dengan menon-aktifkan perangkat lunak dan layanan yang sekiranya tidak diperlukan saat startup.

Tidak disarankan menon-aktifkan perangkat lunak dan layanan saat startup tertentu, perangkat lunak dan layanan seperti antivirus memang dibutuhkan saat startup sehingga tidak semua perangkat lunak dan layanan boleh dinon-aktifkan.

Originally posted 2021-08-10 15:08:59.